Mengapa Komputasi Awan? (Bagian ke 1)

Mengapa Komputasi Awan? (- Bagian ke-1)

Setiap perusahaan, dari kecil (UKM), menengah dan besar sudah sepatutnya memiliki teknologi berbasis IT untuk kemajuan dan kecepatan bisnis.
Di era kini IT sudah menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan dengan apapun bisnis yang dijalankannya.
Berbagai macam ragam aplikasi bisnis digunakan untuk kemajuan bisnis tersebut, dimulai dari Email, CRM (aplikasi penjualan), Website, ERP (Enterprise Resource Planning) atau Perencanaan Sumber Daya Perusahaan dan masih banyak lagi.
Penggunaan teknologi IT juga dapat didasari dari perusahaan apa yang menggunakannya, contoh Rumah Sakit pasti membutuhkan aplikasi rumah sakit (Hospital Management System), Hotel yang sudah pasti membutuhkan aplikasi Hotel Management System (Hospitality Management System) dan Pabrik menggunakan ERP, serta industry-industri lainnya.
Teknologi Informasi atau TI/IT, terdiri dari banyak komponen, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat jaringan, perangkat keamanan dan masih banyak lagi teknologi2 yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah IT infrastruktur.
Didalam penerapannya perangkat-perangkat IT tersebut sangat kompleks dan dari segi biaya cukup mahal, maka dari itu perusahaan-perusahaan menengah dan kecil banyak yang tidak memperdulikan betapa pentingnya IT untuk perkembangan dan kemajuan perusahaannya.
Dengan kemajuan teknologi, cloud computing atau komputasi awan dapat membantu setiap perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan maju tanpa harus mengeluarkan banyak dana, sumber daya dan memikirkan untuk kepetingan IT.

Mengapa Komputasi Awan? (Bagian ke-2)

Mengapa Komputasi Awan? (Bagian ke-2)

Seperti yang sudah di jelaskan sedikit dibagian akhir artikel yang sebelumnya bahwa, Komputasi Awan memang tidak banyak mengeluarkan biaya dan sedikit menggunakan sumber daya manusia, bahkan tidak harus sama sekali adanya penggunaan sumber daya.
Mengapa bisa begitu?
Mari kita ambil contoh yang paling sederhana; Facebook, media ini menggunakan method atau konsep komputasi awan atau Clod Computing, apakah pengguna harus mengeluarkan biaya? Atau harus mengurusi semua yang berkitan dengan perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan Facebook? Tentu saja tidak, pengguna hanya diharuskan memiliki koneksi internet maka dapat menggunakannya.
Sama seperti halnya dengan perusahaan atau apapun bentuk usahanya; kecil menengah maupun besar, penggunaan komputasi awan atau cloud computing tidak mengharuskan melakukan investasi terhadap infrastruktur dan tidak juga mengharuskan memiliki sumber daya yang besar.
Mengapa harus menggunakan Komputasi Awan?
Apa saja keuntungannya?
Beberapa keuntungan perusahaan menggunakan Komputasi Awan sebagai berikut.
Skalabilitas Tinggi
Komputasi Awan sangatlah ideal untuk bisnis yang sedang berkembang karena dengan sangat mudah untuk menaikkan skala penggunaan secara perlahan, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan IT dan hanya membayar hanya yang diperlukan dan digunakan, “pay-as-you-grow” dan “pay-as-you-use”.
Bebas Investasi (Capital Expenditure Free)
Perangkat Keras dan Perangkat Lunak adalah beberapa hal yang harus di investasikan di dalam penerapan IT, dan perangkat keras adalah salah satu yang hal yang cukup mahal biayanya, menggunakan Komputasi Awan, para pebisnis tidaklah perlu berinvestasi dalam hal2 yang berkaitan dengan IT, cukup menggunakan Operational Expenditure, maka kebutuhan IT sudah dapat terpenuhi.
Flexible
Menggunakan Komputasi Awan tidak membatasi untuk para pebisnis untuk dapat bekerja dan melakukan aktivitas bisnis kapanpun dan dimanapun, cukup terhubung dengan internet makan para pebisnis dapat melakukan pekerjaan melalu notebooknya atau smartphone.
Penyimpanan Tanpa Batas
Seiring dengan pertumbuhan binis, perusahaan sudah pasti akan membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan dokumen-dokumen, Komputasi Awan adalah tempat dimana perusahaan dapat menyimpan semua data tanpa khawatir mengenai seberapa banyaknya dokumen yang akan disimpan.
Bebas Pembaharuan dan Pemeliharaan
Para penyedia Komputasi Awan selalu akan melakukan pembaharuan terhadap perangkat lunak dan keras yang digunakan, sehingga para pengguna dapat lebih focus dalam bisnisnya, bukan memikirkan perangkat-perangkat yang digunakan.
Pemulihan Bencana
Beberapa penyedia Komputasi Awan yang baik akan selalu memberikan layanan pemulihan bencana, jadi para pebisnis tidak perlu khawatir data-data mereka ataupun dokumen-dokumen mereka hilang atau rusak, karena Komputasi Awan akan menopang semuanya apabila terjadi kehilangan atau kerusakan pada dokumen atau data perusahaan.
Sumber daya manusia yang sedikit
Bagi Perusahaan sumber daya adalah salah satu bentuk dari investasi, seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa Komputasi Awan bebas investasi maka, dalam penerapannya tidaklah dibutuhkan sumber daya manusia untuk mengelola IT, kalaupun dibutuhkan hanya sedikit sumber daya yang dibutuhkan yaitu untuk menjembatani antara perusahaan dengan penyedia komputasi awan.
Sahabat UKM
Karena Komputasi Awan adalah solusi yang murah tanpa investasi, flexible, skalabilitas tinggi dan tanpa harus adanya sumber daya manusia maka solusi ini sangatlah tepat untuk kebutuhan UKM.
Go-Green dan Hemat Energi
Sebuah infrastruktur IT akan menggunakan banyak sumber daya listrik, bisa dibayangkan apabila semua perusahaan memiliki Infrastruktur IT, berapa banyak listrik yang terpakai dan bagaimana dengan kampanye GO-GREEN? Sudah pasti tidak akan terlaksana.
Pendeknya jangka waktu dalam pelaksanaan
Dengan Komputasi Awan pelaksanaan dalam membangun sebuah infrastruktur IT dilakukan dalam hitungan jam atau hari, tidak memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam penerapan dan pelaksanaannya.
Keamanan
Para penyedia Komputasi Awan sudah berkewajiban untuk melindungi data-data dan dokumen-dokumen para pengguna, pelaku bisnis dan perushaan, dengan teknologi keamanan terbaik para penyedia komputasi awan sudah harus dimiliki dan diterapkan.

Bentuk-bentuk Layanan Komputasi Awan

Bentuk-bentuk Layanan Komputasi Awan

Layanan yang disediakan oleh teknologi Komputasi Awan secara umum dibagi menjadi beberapa bagian, IaaS (Infrastructure as a Service), SaaS (Software as a Service) dan PaaS (Platform as a Service).
IaaS (infrastructure as a Service)
IaaS adalah salah bentuk dari Komputasi Awan dalam penyediaan sebuah infrastruktur IT, para pengguna tidak harus melakukan pembelian terhadap perangkat-perangkat keras contohnya server, storage, perangkat jaringan, perangkat keamanan dan masih banyak lagi. Para pengguna atau perusahaan hanya cukup menyediakan koneksi internet untuk akses kedalam infrastruktur komputasi awan.
IaaS juga dapat memberikan kendali penuh terhadap pengguna untuk dapat mengelola dan melakukan penyetelan infrastruktur IT layaknya milik sendiri, seperti RAM, CPU dan Hardisk secara virtual sesuai dengan kebutuhannya.
IaaS sudah dapat dipastikan akan lebih murah daripada sebuah perusahaan harus melakukan investasi terhadap perangkat-perangkat keras IT.
SaaS (Software as a Service)
SaaS atau Software as a Service adalah layanan dari komputasi awan yang sudah dikemas ke dalam sebuah aplikasi, dengan menggabungkan antara Infrastruktur dan aplikasi, sehingga para pengguna hanya membutuhkan koneksi internet untuk menggunakan aplikasi tersebut tanpa harus membeli dan melakukan perawatan mengenai infrastruktur IT serta perangkat lunaknya. SaaS pada umum biasanya berbentuk sebuah website atau aplikasi didalam mobile phone termasuk didalamnya iOS dan Android.
SaaS sangat membantu perusahaan-perusahaan dan pengguna dalam menekan biaya untuk pembelian perangkat lunak dan perangkat keras. Karena konsep yang digunakan adalah “Pay Per Use” atau sewa perbulan.
Contoh dari SaaS adalah Gmail, Facebook dan Dropbox.
PaaS (Platform as a Service)
PaaS adalah bentuk dari penyediaan sebuah atau banyak platform atau biasa disebut program yang digunakan oleh developer untuk mengelola, membangun, melakukan testing, konfigurasi unggah dan unduh sebuah aplikasi, PaaS juga hanya membutuhkan koneksi internet apabila developer ingin mengakses.
Paas juga menyediakan aplikasi sosial, aplikasi bisnis dan web aplikasi untuk membangun sebuah website atau membuat sebuah aplikasi dan masih banyak lagi. Docker Container dan Facebook adalah contoh dari beberapa PaaS.
PaaS sudah pasti lebih murah karena semua kebutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi atau website dapat dilakukan didalam sebuah layanan komputasi awan dan yang sudah pasti para developer tidak perlu melakukan investasi terhadap perangkat keras dan lunak.
Komputasi Awan juga sudah merambah ke layanan-layanan lain seperti BaaS (Back up as a Service), DRaaS (Disaster Recovery as a Service), DBaaS (DataBase as a Service), dan lain-lain.
Para pengguna dan perusahaan dapat memilih layanan apa yang sebetulnya mereka butuhkan, apakah infrastrukur? Atau aplikasi? komputasi awan dapat memberikan semua kebutuhan-kebutuhan para pengguna sesuai dengan kemampuan mereka.
Dari segi inventasi dan dana semua layanan Komputasi Awan hanya menggunakan “Operational Expenditure” yang lebih murah dan tidak melakukan “Capital Expenditure” atau investasi secara besar-besaran.
Dan yang lebih penting adalah pengguna atau perusahaan dapat melakukan efisiensi waktu sehingga lebih fokus ke bisnis tanpa harus dipusingkan dengan masalah-masalah IT.

Penerapan Komputasi Awan (Cloud Computing Deployment)

Penerapan Komputasi Awan (Cloud Computing Deployment)

Pada dasarnya penerapan komputasi ada dibagi menjadi 3 bagian, Private Cloud, Public Cloud dan Hybrid Cloud.
Private Cloud
Private cloud adalah infrastruktur komputasi awan yang dimiliki dan dijalankan oleh suatu organisasi atau perusahaan, biasanya digunakan untuk internal organisai atau perusahaan dan tidak digunakan atau dibagi untuk khalayak umum.
Sebuah perusahaan besar dan memiliki infrastrukur IT yang kompleks sudah pasti secara otomatis memiliki Private Cloud, untuk fitur dan teknologi yang digunakan juga hampir mirip dengan Public Cloud, dapat menaikkan skalabilitas dari kebutuhan pengguna, membuat beberapa virtual server di dalam infrastruktur untuk kebutuhan Big Data atau yang lainnya, tidak dapat diakses melalui internet jadi hanya intranet saja.
Private Cloud menyediakan layanan komputasi awan secara penuh dengan jumlah orang atau tim tertentu yang hanya dapat akses kedalamnya, bukan Multi-tenant/Public Cloud, jadi dapat meminimasikan keamanan.
Kekurangan dari Private Cloud adalah sudah pasti mahal karena harus ada biaya investasi infrastruktur yang besar, tim atau sumber daya manusia yang banyak untuk mengelola, dan teknologi-teknologi khusus untuk mengelola infrastruktur komputasi awan seperti virtualisasi dan masih banyak lagi.
Public Cloud
Domesticloud adalah salah satu contoh dari Public Cloud, memiliki infrastruktur IT dan cloud yang dapat digunakan oleh khalayak umum (Multi-tenant), system keamanan data yang kompleks, memiliki layanan-layanan Infrastruktur (IaaS) & Aplikasi (SaaS), dapat diakses melalui internet dari manapun & kapanpun dan penggunaanya berbasis “Pay per Use” atau Pay as you Grow”.
Seperti yang sudah kami jelaskan di artikel-artikel sebelumnya bahwa beberapa manfaat dari Public Cloud antara lain:
1. Mudah, Murah, Cepat karena semua kebutuhan perangkat keras dan lunak sudah disediakan oleh penyedia.
2. Besarnya skalabilitas data dan penggunaan dapat diatur sesuai kebutuhan.
3. Tidak membuang-buang sumber daya manusia, perangkat dan investasi karena pengguna hanya membayar apa yang digunakan.
Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah model komputasi awan yang menggabungkan antara Public Cloud dan Private Cloud dengan layanan-layanan cloud yang saling berkaitan dan berkesinambungan di antara kedua model tersebut. Dengan menggunakan kedua model tersebut maka beban kerja akan lebih seimbang karena para pengguna dapat menyesuaikan dan membagi data-data kepada kedua model komputasi awan tersebut.
Seperti contoh untuk beberapa aplikasi yang dianggap penting oleh para pengguna, maka data-data tersebut dapat di simpan di private cloud, sedangkan untuk data-data yang kurang kritis dapat menggunakan public cloud sehingga efisiensi dari penggunaan data atau akses ke data-data tersebut tidak saling bentrok dan menjadi lebih ringan.

Infrastructure as a Service (IaaS), (Bagian 1)

Domesticloud Infrastructure as a Service (IaaS), Cloud Hosting

Domesticloud sebagai perusahaan cloud provider atau perusahaan penyedia komputasi awan memiliki beberapa layanan Infrastructure as a Service (IaaS), dimulai dari beberapa pilihan platform cloud atau biasa disebut sebagai perangkat lunak untuk komputasi awan, DRaaS (Disaster Recovery as a Services), BaaS (Back up as a Services) dan Private Cloud (Komputasi awan untuk pribadi, biasa digunakan untuk perusahaan).
Domesticloud bekerjasama dengan beberapa cloud platform untuk memberikan layanan kepada para pengguna, diantaranya adalah,
VMware vCloud sebagai salah satu platform yang digunakan untuk layanan IaaS Domesticloud, vCloud merupakan platform terbaik untuk cloud berbasis vSphere yang adalah pemimpin untuk virtualization platform server yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala enterprise atau besar.
Mengapa vCloud Director?
Management vCloud Director menyerupai vCenter yang digunakan oleh vSphere bahkan cenderung sama, dari cara mengelola server-sever virtual, data store, mengendalikan server virtual dan Database, jadi sangat mudah bagi para pengguna (multi tenant) bagi yang sudah terbiasa dengan environment VMware vSphere.
Dilengkapi dengan vShiled, sebagai firewall virtual yang dapat melindungi banyak pengguna komputasi awan.
Manfaat kunci menggunakan VMWare vCloud Suite adalah
1. Agility/kelincahan
Dengan menggunakan manajemen cloud yang mudah, maka departemen IT (Information Technology) akan lebih cepat dalam memberikan deployment infrastruktur sesuai kebutuhan dari partner.
2. Efisiensi
Cloud yang diatur dengan baik akan mengifisienkan penggunaan sumber daya manusia maupun sumber daya fisik seperti ruangan, listrik, server dan juga fasilitas pendingin ruangan.
3. Optimasi
Dengan infrastruktur kita memiliki fleksibilitas dalam menganalisa dan fleksibilitas mengatur sumber daya antar virtual machine yang kita buat sesuai kebutuhan kita.
4. Pengendalian
Berkaitan dengan pengendalian, manajemen cloud yang baik tentu memungkinkan pengendalian baik dalam hal kecepatan, resiko dan tentu biaya.
5. Mengarahkan bisnis / IT Cloud akan memudahkan pengarahan masa depan infrastruktur perusahaan.
Jadi, Bagi anda yang sudah terbiasa dengan environment VMware vSphere sudah saatnya anda beralih ke VMware vCloud sebagai pengganti vSphere yang tertanam pada server lokal anda dan beralihlah ke cloud atau komputasi awan.

Pin It on Pinterest